
CAHAYAREDAKSI.com : INHIL,- Berita duka yang baru-baru ini diterima oleh kita masyarakat Desa Pengalihan Keritang, telah berpulang istri dari Kepala Desa Pengalihan yaitu istri dari bapak Usman Pasangnai. Almarhumah bernama Mardiana binti Syamsudin Umar.
Yang menarik dari berita ini adalah seorang Kepala Desa yang berusaha untuk memimpin desa dikala dia harus tetap sebagai seorang suami yang merawat keadaan istri yang dalam keadaan sakit dan istri tersebut juga selalu mendampingi suami walaupun dalam keadaan sakit.
Namun Allah berkehendak lain,bertepatan pada tanggal 11 September 2021 istri tercinta meninggalkan beliau ke pangkuan Allah subhanahu wa ta'ala. Dimana pada masa kepemimpinan bapak Usman Pasanai yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Desa beliau berjuang keras untuk memimpin desa Pengalihan Kecamatan Keritang sebaik mungkin. Bahkan disaat istri tercinta dalam keadaan sakit walaupun sekarang telah mendatangi ajalnya. Berikut pemaparan dari Kepala Desa pengalihan, "
"Sebenarnya saya merasa sedih tapi juga merasa bangga saat saya bisa memimpin masyarakat desa Pengalihan ini, saat itu juga istri saya dalam keadaan sakit keras namun itu sudah menjadi sebuah kewajiban saya sebagai pemimpin desa Pengalihan. Terlepas pada masyarakat yang suka atau tidak suka terhadap saya, saya memaklumi hal itu semua namun yang terpenting di benak hati saya adalah bertindak semaksimal mungkin untuk kebaikan desa walaupun di pikiran saya pada waktu itu sangat bercabang-cabang, " ujar Kepala Desa Pengalihan bapak Usman Pasanai.
Berdasarkan info dari yang kita dapat keluarga dari istri, beliau (Almarhumah) selalu menceritakan bahwasanya Ia selalu support suami walaupun dalam keadaan sakit untuk desa dan untuk keluarga,namun sayang Allah berkehendak lain dan memanggil istri Kepala Desa tersebut ke pangkuannya. Hal yang paling sulit dalam kehidupan adalah saat menghadapi tugas dan kewajiban terutama memimpin disaat permasalahan rumah tangga yaitu sakitnya istri juga harus ditanggulangi namun tangguhnya Kepala Desa Pengalihan berhasil untuk memaksimalkan diri ke dalam kepemimpinan yang berlanjut sampai dengan hari ini.
Dilansir dari Cahaya Redaksi kami menanyakan kepada Kepala Desa Pengalihan bagaimana beliau menyikapi pemilihan Kepala Desa yang akan datang di mana dia juga masih ikut serta.
Beliau mengatakan bahwasanya Demokrasi yang ada di Indonesia tetap harus ditegakkan, masyarakat bisa menilai sendiri apakah yang terbaik itu adalah saya ataupun orang lain, namun selepas dari itu yang terpilih adalah pilihan Tuhan, " ujar Kepala Desa Pengalihan.
Beliau menyampaikan ucapan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat desa Pengalihan jika selama kepemimpinan beliau tidak bisa maksimal memuaskan masyarakatnya karena beliau adalah manusia biasa yang berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik walaupun beliau tahu tidak semuanya masyarakat akan menerima baik.
Editor : Enggar